RANGKUMAN AGAMA ISLAM SEMESTER 2
BAB 9: HUKUM BACAAN NUN MATI/TANWIN
Al-quran merupakan kitab yang diturunkan Allah. Al-quran berperan sebagai pedoman dan segala sumber ilmu bagi manusia. Tajwid adalah ilmu yang mempelajari tata cara membaca Al-quran dengan baik dan benar.
A. Hukum Nun Mati
Nun mati adalah setiap huruf nun yang bertemu dengan sukun. Dalam ilmu tajwid hukum bacaan nun mati terbagi menjadi empat, yaitu:
1. Izhar
Izhar menurut bahasanya berarti jelas, dalam hukum bacaan nun mati adalah setiap nun mati yang bertemu dengan huruf izhar, yaitu:
2. Idgham
Idgham menurut bahasa artinya memasukkan atau melesapkan. Idgham terjadi apabila huruf nun mati bertemu dengan huruf idgham dan harus dibaca seperti huruf nun mati dan huruf hidupnya dicampur.Ini adalah huruf –huruf idgham:
3. Ikhfa
Ikhfa artinya secara bahasa itu menyamarkan. Hukum bacaan ikhfa terjadi apabila nun mati bertemu dengan huruf ikhfa; dibaca samar. Huruf ikhfa ada 15 yaitu:
4. Iqlab
Iqlab secara bahasa artinya menukar. Hukum bacaan iqlab adalah menukar setiap huruf nun mati apabila bertemu dengan huruf dan menimbulkan huruf baru yaitu mim mendengung.
B. Hukum Mim Mati
Hukum mim mati ada 3, yaitu:
1. Izhar Syafawi
Izhar artinya membaca dengan jelas, dan syafawi artiya bibir. Izhar syafawi adlah mim mati bertemu dengan dan ; dibaca jelas
2. Ikhfa Syafawi
Ikhfa artinya menyamarkan dan syafawi artinya bibir. Ikhfa syafawi terjadi apabila hurud mim mati bertemu dengan maka harus dibaca samar dan didengungkan
3. Idgham Mimi
Idgham mimi terjadi apabila mim mati bertemu dengan mim hidup, maka hukum bacaannya harus tasydid.
BAB 10: IMAN KEPADA MALAIKAT
Iman kepada malaikat adalah rukun iman yang kedua. Mailaikat adalah mahluk Allah SWT yang selalu taat kepada Allah. Ia adalah mahluk gaib yag diciptakan dari cahaya. Malaikat tidak bias dilihat oleh manusia, oleh karena itu kita harus memiliki keimanan kepada malaikat. Allah berfirman pada surat Al-Anbiya ayat 19-20 bahwa malaikat itu memiliki tugas dan sifat yang selalu tunduk dan menaati perintah Allah tiada henti.
A. Pengertian Iman kepada Malaikat
Iman kepada malakat artinya percaya dan yakin dengan sungguh bahwa Allah SWT telah menciptakan malaikat. Malaikat dapat berubah bentuk atas izin Allah, untuk melaksanakan tugas-tugasnya.
B. Nama-nama Malaikat dan Tugasnya
Malaikat sebenarnya berjumlah sangat banyak tidak ada orang yang tahu jumlahnya, hanya Allah yang tahu semuanya. Kita diwajibkan untuk menghafali 10 malaikat dan tugasnya yaitu:
1. Malaikat Jibril
Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu dari Allah kepada Rasul
2. Malaikat Mikail
Malaikat Mikail bertugas untuk mengatur turunnya hujan, menumbuhkan tanaman dan membagi rezeki
3. Malaikat Israfil
Malaikat Israfil bertugas meniup sangkakala pertama dan kedua
4. Malaikat Izrail
Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa mahluk hidup
5. Malaikat Munkar
Malaikat Munkar dan Nakir bertugas menanyai dan memeriksa amalan perbuatan manusia di alam kubur.
6. Malaikat Nakir
Malaikat Munkar dan Nakir bertugas menanyai dan memeriksa amalan perbuatan manusia di alam kubur.
7. Malaikat Raqib
Malaikat Raqib bertugas mencatat amal baik manusia.
8. Malaikat Atid
Bertugas mencatat amal buruk manusa
9. Malaikat Malik
Bertugas menjaga pintu neraka dan memimpin para malaikat untuk menyiksa para penghuni neraka
10. Malaikat Ridwan
Bertugas menjaga pintu surga dan memimpin para malaikat untuk melayani para penghuni surga.
Malaikat juga memiliki beberapa tugas yang berhubungan dengan orang beriman:
1. Mencintai orang yang beriman kepada Allah SWT
2. Membacakan shalawat bagi orang yang beriman
3. Mengamini doa orang yang beriman
4. Memohonkan ampun bagi orang yani beriman
5. DLL.
C. Sifat-sifat Malaikat
Sebagai mahluk gaib, malaikat memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan mahluk lainnya. Sifat-sifat malaikat adalah sebagai berikut:
1. Mahluk yang immaterial
2. Mahluk yang selalu patuh kepada Allah
3. Mahluk yang selalu tekun ibadah
4. Mahluk yang tidak pernah sombong
5. Malaikat tidak memiliki nafsu
6. DLL.
D. Perbedaan Malaikat, Jin, Iblis dan Setan
Malaikat terbuat dari cahaya sedangkan jin, iblis dan setan terbuat dari api. Oleh karena itu sifatnya juga berbeda. Iblis dan setan sangat ingkar kepada Allah sedangkan Malaikat sangat patuh kepada Allah. Ini adalah perbedaan malaikat dengan setan:
Malaikat : Tunduk dan patuh kepada Allah
Tidak pernah sombong
Setan : Ingkar kepada Allah
Setan : Ingkar kepada Allah
Sombong
E. Hikmah Beriman kepada Malaikat
1. Selalu berhati-hati dan segala ucapan dan perbuatan
2. Memperkuat keimanan kita kepada Allah
3. Dapat meningkatkan amal saleh karena tidak ada yang sia-sia
4. Mendorong untuk selalu mengerjakan perbuatan yang meridhai Allah
5. DLL.
BAB 11: PERILAKU TERPUJI
Tiada suatu kesuksesan tanpa adanya usaha. Kegagalan merupakan cerminan kerja kita yang berlum optimal. Islam mengajarkan kita untuk berkerja keras untuk mencapai cita-cita.
A. Kerja Keras
Kerja keras adalah usaha untuk mencapai suatu keinginan dengan penuh kesungguhan. Kerja keras adalah mengerahkan selurug pikiran, tenaga dan dana untuk mencapai suatu tujuan. Tapi kerja keraspun tidak cukup kita harus berdoa juga. Ini beberapa strategi untuk menerapkan kerja keras dan sehari-hari:
1. Memiliki niat dan keinginan kuat terhadap tujuan
2. Catatlah kendala yang mungkin menjadi penghalang nanti
3. Buatlah langkah untuk menyelesaikan kendala tersebut
4. Harus tetap fokus untuk yang diniatkan
5. Jangan pernah putus asa
6. Jangan lupa berdoa
7. DLL.
B. Tekun dan Ulet
Di hidup itu ada banyak tantangan dan kesulitan yang menghadang. Ingatlah setiap kesulitan itu peluang untuk semakin dekat kepada Allah. Menjalani dan melewatinya memerlukan ulet dan ketekunan. Ulet itu artinya gigih dan rajin dan berusaha mewujudkan cita-cita. Bila kita menerapkan ketekunan dan ulet dan kehidupan sehari-hari tantangan hidup kita menjadi lebih cepat dilewati.
BAB 12: SHALAT JUMAT
A. Pengertian Shalat Jumat
Shalat jumat adalah shalat dua rakaat yang dilakukan pada hari jumat menggantikan shalat dzuhur. Shalat jumat diawali dengan 2 khotbah dan wajib dilakukan berjamaah minimah 40 orang. Hukum shalat jumat diwajibkan bagi laki-laki
B. Syarat Wajib Shalat Jumat
1. Islam
2. Balig
3. Berakal Sehat
4. Laki-laki
5. Sehat
6. Bermukim di tempat yang tetap
C. Syarat Sah Shalat Jumat
1. Dikerjakan di pemukiman tepat
2. Dikerjakan berjamaah minimal 40 orang
3. Dikerjakan pada waktu zuhur
4. DLL.
D. Sunnah Shalat Jumat
1. Mandi sebelum shalat jumat
2. Memakai pakaian bersih berwarna putih
3. Memotong kuku
4. Memakai wewangian
5. Bersegera ke masjid
6. DLL.
E. Syarat Makmum Shalat Jumat
Ini adalah beberapa syarat agar makmum dapat melakukan shalat jumat
1. Duduk dengan tertib
2. Mendengarkan khutbah
3. Tidak berbicara saat khutbah
4. Membentuk shaf yang lurus
5. DLL.
F. Syarat dan Rukun Khutbah
Syarat dan Rukun Khutbah
a. Dimulai saat waktu zuhur
b. Khatib berkhutbah dengan berdiri jika mampu
c. Khatib menutup aurat
d. DLL
Rukun Khutbah
a. Membaca hamdalah
b. Membaca 2 kalimat syahadat
c. Memberi nasihat tentang taqwa
d. DLL.
Hanya ada empat golongan yangtidak wajib melakukan shalat Jumat yaitu hamba sahaya, wantia, anak-anak, sakit kronis.
G. Fungsi Shalat Jumat dalam Kehidupan
1. Membangun kerukunan sesame umat islam
2. Memperkuat amar ma’ruf dan nahi munkat
3. Persamaan hak dan kewajiban
4. Membersihkan dosa
5. DLL.
BAB 13: SHALAT JAMAK DAN QASAR
Sebagai ibadah fardu ain, shalat adalah kewajiban yang tidak dapat ditinggalkan. Bagaimanapun harus dilaksanakan, oleh karena itu Allah memperbolehkan shalat jamak dan qasar.
A. Pengertian Shalat Jamak
Shalat jamak adalah dua shalat fardu yang digabungkan dan dikerjakan dalam 1 waktu. Berikut merupakan sebab-sebab shalat jamak dilakukan:
1. Sakit parah
2. Mengadakan perjalanan lebih dari 90 km. Perjalanan tersebut tidak boleh untuk maksiat
3. Melaksanakan tugas yang ditinggalkan saat itu dan mengakibatkan mudarat bagi orang lain
Syarat-syarat shalat jamak:
1. Ada sebab seperti diatas
2. Mengetahui Ia boleh dijamak
Shalat jamak ada 2 macam, yaitu:
1. Shalat Jamak Taqdim, yang dilaksanakan pada waktu shalat pertama
2. Shalat Jamak Takhir, yang dilaksanakan pada waktu shalat kedua.
B. Pengertian Shalat Qasar
B. Shalat Qashar
Shalat qasar adalah meringkas shalat yang rakaatnya 4 menjadi 2. Hukum Shalat qasar hukumnya mubah. Syarat yang harus ada ketika shalat qashar adalah:
1. Musafir atau sedang dalam perjalanan bukan untuk maksiat
2. Jarak minimal untuk bisa melakukan shalat qasar adalah 90 km
3. Berniat meng-qashar
4. Tidak berimam atau bermakmum kepada orang yang shalatnya sempurna
5. Tujuan perjalanannya jelas
6. Mengetahui ia boleh meng-qashar shalat
C. Pengertian Shalat Jamak Qashar
Selain shalat jamak dan shalat qashar adapula keringanan lainnya yaitu shalat jamak qashar. Shalat jamak qasar adalah menggabungkan 2 shalat dan meringkasnya juga. Pelaksanaan shalat jamak qasar terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Jamak qashar taqdim
2. Jamak qashar takhir
D. Hikmah Shalat Jamak Qashar
1. Sebagai bukti bahwa Allah SWT memberi banyak keringanan
2. Merupakan karunia yang patut disyukuri
3. Memberikan kita kemudahan
4. Mendidik kita agar tetap shalat dalam kondisi bagaimanapun
E. Hikmah Beriman kepada Malaikat
1. Selalu berhati-hati dan segala ucapan dan perbuatan
2. Memperkuat keimanan kita kepada Allah
3. Dapat meningkatkan amal saleh karena tidak ada yang sia-sia
4. Mendorong untuk selalu mengerjakan perbuatan yang meridhai Allah
5. DLL.
BAB 11: PERILAKU TERPUJI
Tiada suatu kesuksesan tanpa adanya usaha. Kegagalan merupakan cerminan kerja kita yang berlum optimal. Islam mengajarkan kita untuk berkerja keras untuk mencapai cita-cita.
A. Kerja Keras
Kerja keras adalah usaha untuk mencapai suatu keinginan dengan penuh kesungguhan. Kerja keras adalah mengerahkan selurug pikiran, tenaga dan dana untuk mencapai suatu tujuan. Tapi kerja keraspun tidak cukup kita harus berdoa juga. Ini beberapa strategi untuk menerapkan kerja keras dan sehari-hari:
1. Memiliki niat dan keinginan kuat terhadap tujuan
2. Catatlah kendala yang mungkin menjadi penghalang nanti
3. Buatlah langkah untuk menyelesaikan kendala tersebut
4. Harus tetap fokus untuk yang diniatkan
5. Jangan pernah putus asa
6. Jangan lupa berdoa
7. DLL.
B. Tekun dan Ulet
Di hidup itu ada banyak tantangan dan kesulitan yang menghadang. Ingatlah setiap kesulitan itu peluang untuk semakin dekat kepada Allah. Menjalani dan melewatinya memerlukan ulet dan ketekunan. Ulet itu artinya gigih dan rajin dan berusaha mewujudkan cita-cita. Bila kita menerapkan ketekunan dan ulet dan kehidupan sehari-hari tantangan hidup kita menjadi lebih cepat dilewati.
BAB 12: SHALAT JUMAT
A. Pengertian Shalat Jumat
Shalat jumat adalah shalat dua rakaat yang dilakukan pada hari jumat menggantikan shalat dzuhur. Shalat jumat diawali dengan 2 khotbah dan wajib dilakukan berjamaah minimah 40 orang. Hukum shalat jumat diwajibkan bagi laki-laki
B. Syarat Wajib Shalat Jumat
1. Islam
2. Balig
3. Berakal Sehat
4. Laki-laki
5. Sehat
6. Bermukim di tempat yang tetap
C. Syarat Sah Shalat Jumat
1. Dikerjakan di pemukiman tepat
2. Dikerjakan berjamaah minimal 40 orang
3. Dikerjakan pada waktu zuhur
4. DLL.
D. Sunnah Shalat Jumat
1. Mandi sebelum shalat jumat
2. Memakai pakaian bersih berwarna putih
3. Memotong kuku
4. Memakai wewangian
5. Bersegera ke masjid
6. DLL.
E. Syarat Makmum Shalat Jumat
Ini adalah beberapa syarat agar makmum dapat melakukan shalat jumat
1. Duduk dengan tertib
2. Mendengarkan khutbah
3. Tidak berbicara saat khutbah
4. Membentuk shaf yang lurus
5. DLL.
F. Syarat dan Rukun Khutbah
Syarat dan Rukun Khutbah
a. Dimulai saat waktu zuhur
b. Khatib berkhutbah dengan berdiri jika mampu
c. Khatib menutup aurat
d. DLL
Rukun Khutbah
a. Membaca hamdalah
b. Membaca 2 kalimat syahadat
c. Memberi nasihat tentang taqwa
d. DLL.
Hanya ada empat golongan yangtidak wajib melakukan shalat Jumat yaitu hamba sahaya, wantia, anak-anak, sakit kronis.
G. Fungsi Shalat Jumat dalam Kehidupan
1. Membangun kerukunan sesame umat islam
2. Memperkuat amar ma’ruf dan nahi munkat
3. Persamaan hak dan kewajiban
4. Membersihkan dosa
5. DLL.
BAB 13: SHALAT JAMAK DAN QASAR
Sebagai ibadah fardu ain, shalat adalah kewajiban yang tidak dapat ditinggalkan. Bagaimanapun harus dilaksanakan, oleh karena itu Allah memperbolehkan shalat jamak dan qasar.
A. Pengertian Shalat Jamak
Shalat jamak adalah dua shalat fardu yang digabungkan dan dikerjakan dalam 1 waktu. Berikut merupakan sebab-sebab shalat jamak dilakukan:
1. Sakit parah
2. Mengadakan perjalanan lebih dari 90 km. Perjalanan tersebut tidak boleh untuk maksiat
3. Melaksanakan tugas yang ditinggalkan saat itu dan mengakibatkan mudarat bagi orang lain
Syarat-syarat shalat jamak:
1. Ada sebab seperti diatas
2. Mengetahui Ia boleh dijamak
Shalat jamak ada 2 macam, yaitu:
1. Shalat Jamak Taqdim, yang dilaksanakan pada waktu shalat pertama
2. Shalat Jamak Takhir, yang dilaksanakan pada waktu shalat kedua.
B. Pengertian Shalat Qasar
B. Shalat Qashar
Shalat qasar adalah meringkas shalat yang rakaatnya 4 menjadi 2. Hukum Shalat qasar hukumnya mubah. Syarat yang harus ada ketika shalat qashar adalah:
1. Musafir atau sedang dalam perjalanan bukan untuk maksiat
2. Jarak minimal untuk bisa melakukan shalat qasar adalah 90 km
3. Berniat meng-qashar
4. Tidak berimam atau bermakmum kepada orang yang shalatnya sempurna
5. Tujuan perjalanannya jelas
6. Mengetahui ia boleh meng-qashar shalat
C. Pengertian Shalat Jamak Qashar
Selain shalat jamak dan shalat qashar adapula keringanan lainnya yaitu shalat jamak qashar. Shalat jamak qasar adalah menggabungkan 2 shalat dan meringkasnya juga. Pelaksanaan shalat jamak qasar terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Jamak qashar taqdim
2. Jamak qashar takhir
D. Hikmah Shalat Jamak Qashar
1. Sebagai bukti bahwa Allah SWT memberi banyak keringanan
2. Merupakan karunia yang patut disyukuri
3. Memberikan kita kemudahan
4. Mendidik kita agar tetap shalat dalam kondisi bagaimanapun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar